Senin, 07 Oktober 2013

Mbah Boncel.




adalah dia; Mbah Boncel. bapak yang yoiable sekali untuk bapak seumurnya.

"perkenalkan ini Mbah Boncel, dek sisy. mbah sudah mengelilingi indonesia, loh." oleh seorang teman.

saya menyaut, "mengelilingi indonesia? wah bapak hebat sekali, setua ini sangat semangat. saya mengagumi bapak boleh?"

mbah boncel dengan senyum, "iya, saya sudah mengelilingi indonesia, adek kapan?". m-e-n-o-h-o-k.

"mbah kemarin main-main muter indonesia kurang lebih sembilan bulan nak." ((terketjoedth)). "sama sepeda kesayangan mbah. dia setia banget sama saya, nak. dari saya muda sampai setua sekarang. tapi tetep ganteng kan? eheheh.".

APAH? PAKE SEPEDA? ((pingsan)) ((dicium pangeran)) ((bangun lagi))

"seriusan mbah? sepeda?"
"iya nak"
"trus kalo pindah pulau masih pake se..................?"
"ya engga dong. kalo pindah pulau mbah nyebrang pake kapal. haha aduh nak sisy ini lucu sekali"

JADI MBAH BARU TAU?

mbah kemudian melanjutkan ceritanya. sungguh luar biasa seorang bapak ini. dia hapal nama demi alamat setiap tempat yang ia mampiri. mulai dari nama pelabuhan, provinsi, kota, kecamatan, kabupaten, warung kecil tempat ia mampir ngopi-pun masih dihapalnya. "mbah sampai lagi ke jogja tanggal (sekian) bulan (sekian) tahun (sekian) pukul (sekian) lebih (sekian) menit". bahkan ia masih hapal dengan lengkap detail waktu perjalanannya, saat saya langsung lupa tepat setelah ia bercerita.

"waktu itu mbah senang sekali, nak. sudah kayak artis saja. media datang meliput, koran datang mewawancara, sampai-sampai masuk youtube katanya. hahaha. itu senangnya mbah. kalau bahagia, jangan ditanya. tentu semata karna keluarga. asal anak dan pacar pertama mbah sudah bangga, sudah inaf kalo kata anak jaman sekarang. ehehe. kebetulan pacar pertama mbah istri mbah sekarang, nak".

"namanya juga jodoh ya, mbah. seberapa jauh-pun mbah mengayun pedal sepeda, kompas pasti akan berbalik arah pada dia. hahaha. sekalian curhat boleh ya mbah. hahaha........ :\"

"seumur hidup mbah sudah tiga kali pacaran nak. dan mereka bertiga setia sama saya. sampe sekarang". mbah melanjutkan, "yang pertama istri saya, yang kedua sepeda saya, yang ketiga anak perempuan saya. mereka adalah cerminan satu, dalam satu frame bahagia mbah. nak sisy, kalo kamu punya pacar nanti, setialah hanya pada satu, ramahlah pada semua manusia yang kamu temu. Tuhan punya triliun cara mempertemukan dan memisahkan manusia-Nya."







Tidak ada komentar:

Posting Komentar