Selasa, 27 Agustus 2013

Kepada kamu

kepada kamu yang terkasih..

sekiranya kamu bisa ajarkan aku, bagaimana untuk jadi hebat sepertimu. bagaimana untuk sabar menanti yang kamu kasih. bagaimana untuk setia pada hal tak pasti. untuk tidak membenciku saat aku menjauh. dan tetap terima walau hanya ku berlakukan sebatas tempat berbagi keluh kesah.

ajarkan aku menyayangi diriku sendiri, karna sejatinya aku tak kuncung membaik memperlakukan diri ini. masih juga ku coba berkelana ke beberapa hati disana, tanpa menyadari yang paling membuatku nyaman ada disini. kamu ada disini.

beri tahu aku rahasia mu, sehingga kepadamu akhirnya aku bisa luluh.

beri tahu aku, sejak kapan kamu manja? sejak kapan lelaki yang akhirnya kepada dia sayang ini ku bagi, tidak selembut yang kepada teman-teman ku sebut? reaksi cinta bersinergi mengalahkan akal ku.

karena cinta takut untuk kehilangan. hati ku takut kehilangan. maka ia resmi dengan akal bermusuhan. rapi. mereka bermusuhan sangat rapi. tanpa ada yang tau, terkadang aku membeci diri sendiri karena tak mampu mengeluarkan emosi lelah atas sikapmu. tapi aku juga penyemangat untuk diriku sendiri, bahwa dengan kamu, aku akan berbahagia. suatu saat nanti.

kekasih, mari sama-sama kita bangun rasa ingin menjadi terbaik bagi satu sama lain. belajar, dari mu aku banyak belajar. menahan egoku, melatih sabarku, menyayangi dengan tulus kekasihku.

setiap malam kita beradu doa dengan Tuhan. untuk tetap menyatukan kita diatas segala terpa perbedaan. untuk badan, pikiran dan hati kita dijaga. untuk kita tidur nyenyak, bermimpi baik, berbahagia esok paginya....inilah doa dan permintaan kami, berkati selalu rumah doa kami; barisan kata yang paling membahagiakanku. :)



sekarang. beri tahu aku kemana kau lepas kesemua tekat, pengorbanan, dan sayang? kemana kau sembunyikan rasa ingin memiliki mu? kemana kau buang rasa takut kehilanganku?

kecewa, tapi apa daya. ingin marah, tapi tak kuat asa. ingin memperbaiki lagi, tapi akalku sepertinya menang dalam perang dingin dengan hati tadi. aku disini, masih disini. dengan rasa yang sama, masih disini. hanya saja sudah tak dapat ku bagi lagi, segenap perhatian dan kasih sayang yang pernah kepadamu ku yakinkan.

kamu tak kehilangan kesempatan. justru jadikan ini pendapatan, untuk di banyak besok hari kamu lekas temukan yang Tuhan jodohkan. karena mungkin sekiranya kita berdua dipertemukan hanya untuk belajar, belajar mendewasakan diri. aku di dewasakan oleh orang yang ku kasihi. terpujilah nama Tuhan atas segala kehendak Nya.

jika kamu hanya kembali pada kesalahan kemarin, termasuk aku dan mereka terdahulu ku. itu dimana justru kamu kehilangan kesempatan, kesempatan atas simpati masih ku lekatkan. aku hanya akan tertawa dan bercerita dengan Tuhan dalam hati; dia belum juga membaik.

pahamilah ini sebagaimana maksud-tujuan-ku. jangan jadikan ini batu loncatan untuk kita berseteru. juga jangan menandai ini untuk bahasa kembali, karena ada hati yang sangat sayang tapi sudah sangat kamu sakiti.

ketika kamu butuh teman, kamu tahu dimana dengan instan dapat ditemukan. temui aku sesering kamu ingin berbagi pilu dengan akar masalah apapun itu, teman. :D


3 komentar: