Minggu, 04 November 2012

The failed Mt. Bromo

Jalan-jalan yang ga nemu jalannya, atau dengan kata lain jalan-jalan nyasar.

Berawal dari Edi, teman kami yang melanjutkan kuliah di Atmajaya Jakarta berkunjung ke Jogja sabtu kemarin. Dan seperti biasa, weekend ini kembali kedatangan tamu dan kembali jalan-jalan-bahagia-teposin-pantat.

Dan kali ini kami memilih, Gunung Bromo.

Dan kali ini pula kami menyebut ini dengan Perjalan Gank Kupu-Kupu-Ulet-Ulet.
(saya, Sherly, Selin, Ujo, Edi. dengan beberapa pemeran pembantu; Bravo dan Koko)


---

Kami mengawali sabtu siang dengan berkunjung ke Universitas Sanata Dharma (mencium bau-bau @shitlicious) untuk membesuk adik Ujo  - David - yang sedang mengikuti lomba disana, dan kemudian makan siang. Makan siang kali ini disponsori oleh es-teh-manis-gratis. Alhamdulillah.

Malemnya, seperti biasa, tiada hari tanpa main kartu. Pada kesempatan kali ini, ganjarannya taburkan-cinta-taburkan-bedak-herosyn. Dan, yah, seperti biasa.. Saya paling sering kalah. Namun hikmah yang dapat dipetik dari sini: Saya menjadi yang paling putih. -edisi bagian wajah doang.

Sekitar pukul lupa-jam-berapa-malam, kami keluar kandang. Dan malam ini judulnya otodidak-putar-putar-jogja-ujung-ujung-nya-juga-balik-kostan...~

Capek melakukan hal bodoh, dalam tempo singkat kami memutuskan.. BROMO YUK!

Memulai perjalan pukul satu dini hari..
Edi nyetir, Ujo ngoceh, Sherly pasang gaya tidur, Selin tidur, saya ga ada alesan buat ga tidur!

#

Bangun-bangun Surabaya, London kek~ hufdth

Gue yang ga sengaja kebangun dari tidur, merasa gagal dan berdosa terhadap diri sendiri. Mengapa? Karena mata ini udah ga tidur 1x12jam, dan hanya tidur tiga jam, khilaf bangun lagi. -____________-

wait...

hmm...

APA?!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! TIGA JAM?!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

..dan benar, menunjukan pukul tiga dini hari lebih dua menit Waktu Indonesia Bagian Edi Wedan Tenan!!!

Ya gila aja, perjalanan yang harusnya enam jam, bisa jadi tiga jam gitu. Diapain???
Pake rumus 1/2xwaktu yang ditempuh? Atau Edi diam-diam punya baling-baling bambu?

Ini prestasi. Dan harus di hargai.
Dengan medali Sit Belt dibayar asuransi.
:/

*sambil nulis ini sambil geleng geleng lagi, masih ga percaya aja lagi*

Kemudian kita melewati sunrise di tengah jalan Surabaya nan indah..
Dengan view matahari terbit di belakang kereta api, kami mengelus-ngelus perut sambil bilang "lapar" secara bersamaan. Kami kompak dalam masalah perut.

Melewati Solo-Madium-Bojonegoro-Malang, entah ini rute yang salah atau apa..
Yang pasti kami nyasar di hutan belantara.

Mengandalkan Google Map yang mungkin ngasi petunjuk jalan mengikuti jaman opung gue, yang pasti ini kayak Fear Factor. Mendaki gunung lewat di lembah, jalanan tanpa aspal dan banyak bebatuan, belum lagi pemandangan hutan yang gak mungkin kalo gak horor. 

Dalam perjuangan mempertahankan hidup di dalam hutan, SOS!
Itu artinya? GOOGLE MAP MATI DAN GA MUNGKIN KITA GA NYASAR DALAM HUTAN.
HUFT BANGET NIH!

Dengan menggunakan feeling, kita lolos dari maut.

Nyeseknya, ternyata ada jalan alternative lain yang lebih bagus jalannya dan menghemat waktunya.
BAH. BIH. banget google map ini.

Pula kita harus masih melewati jalanan terjal yang ditengahnya aspal, samping kiri samping kanan ada trotoar berupa tanah dan rerumputan, lebih sedikit ke samping kiri dan samping kanan terdapat jurang.

Inilah namanya perjuangan!

Tapi semua terobati dengan iming-iming keindahan Gunung Bromo, nanti..


Sesampai di tempat pemberhentian awal untuk menuju Gunung Bromo kami harus menerima kenyataan pahit bahwa.. GUNUNG BROMO SEDANG TIDAK BISA DI HUBUNGI! ALIAS, SEMUA PERJUANGAN INI, SIA SIA NYET. 

Ta?Hiks :"(

:")

Akhirnya kita pulang.
Melewati daerah-demi daerah, dan nyasar.

Kami mampir makan.
Dan masih nyasar.

padahal udah ngarep banget saya ada di antara mereka
*masih belum bisa menerima kenyataan*

Kita balik kos, untuk mengantarkan buah tangan, berupa makanan sisa, kepada Bravo dan Koko.

Sesampainya di kos, malam, yang penuh lelah, dan keluh kesah......kita segera bergegas siap-siap dan kembali angkat pantat untuk mandi dan menuju magelang. KALIAN HARUS TEPUK TANGAN!

Menujulah kami ke SMA Taruna Nusantara untuk menjenguk David, karna sudah terlanjut berjanji dan bersumpah akan membawakannya makan malam.

Setelah itu, JANGAN BILANG MASIH ADA PERJALANAN LAGI.

ALHAMDULILLAH ENGGAK.

EDI MENGANTARKAN KITA KE KOS MASING-MASING.

PUN EDI MELANJUTKAN PERJALANANNYA KE BALI.
SAFE TRIP ED!

YA UDAH SIH KA NGOMONGNYA SANTAI AJA GA USAH PAKE CAPSLOCK SEMUA.

YA UDAH TERLAJUR YA GIMANA LAGI SIH.

YA UDAH. DADAH.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar