Yang terbaik yang meninggalkan.
Yang terbaik yang kembali.
Masih berperankah rasa kita?
Ini lebih rumit dari kasus korupsi tanah air.
Seorang aku lebih susah berinteraksi dengannya---rasa itu; bebanding ragam jurnal akuntansi.
Iya, ulasan ini berlebihan, dan nyata.
Seperti untuk kembali pada rangkul itu, sudah tak mungkin.
Lebih-lebih untuk menikmati kecup itu; seperti sudah asing.
Coding raga sirkuit logika untuk Tidak! sementara nyawa cinta berdengung sebaliknya.
Iya... - jawabnya tak berdaya.
Tuhan semesta,
Aku lelah mendifinisikan ini.
Aku lelah menerjemah, menelaah.
Aku lelah membohongi nurani.
Orang bertanya; kenapa dan mengapa.
Tak ada jawaban.
Hanya senyum ku dapat beri.
Aku mengabdi pada hati kosong namun enggan diisi ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar